Lombok Barat, suarabumigora.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Banteng Lingsar, bertepatan dengan pelaksanaan MTQ ke-31 tingkat kabupaten Lombok Barat, Kamis (13/10).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus menekan laju inflasi daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Aidy Furqan, bersama Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan, Raisah, menjelaskan bahwa kegiatan GPM rutin digelar guna mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat dan menjaga daya beli di tengah fluktuasi harga pasar.
“GPM merupakan langkah nyata pemerintah dalam memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Selain menjaga ketahanan pangan, kegiatan ini juga berperan penting dalam mengendalikan inflasi daerah,” ujar Aidy.
Ia menambahkan, pelaksanaan GPM kali ini juga dirangkaikan dengan kemeriahan MTQ ke-31 Lombok Barat dan akan terus digelar di berbagai wilayah hingga akhir tahun.
“Setelah dari Lingsar, GPM akan digelar di Lombok Timur, kemudian kembali ke Kota Mataram. Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok pangan dipastikan aman dan mencukupi,” jelasnya.
Aidy juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terhadap ketersediaan pangan.
“Insyaallah stok aman. Melalui GPM, kami akan terus menyisir wilayah yang jauh dari akses pasar hingga perkotaan,” tegasnya.
Selain berbagai komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, dan kebutuhan pangan lainnya. Perum Bulog juga menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari target distribusi nasional.
Warga Lingsar, Zaenaf, menyambut baik kegiatan tersebut karena dinilai sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kami sangat terbantu dengan adanya GPM ini. Selisih harga seribu atau dua ribu rupiah saja sudah sangat berarti bagi kami. Semoga kegiatan seperti ini terus dilanjutkan,” ujarnya.(lws)



0 Komentar