Breaking News

6/recent/ticker-posts

Kantor Bahasa NTB Adakan Giat Peningkatan Kemahiran Berbahasa di KLU | Suara Bumigora

Kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia di Lombok Utara

Lombok Utara, suarabumigora.com - Kantor Bahasa Provinsi NTB melaksanakan kegiatan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Pegawai Pemerintah, Pegawai Swasta, Tenaga Pendidikdan Wartawan di Kabupaten Lombok utara. Kegiatan ini dilaksanakan paada 6-7 Februari 2024 di Aula Bupati Lombok Utara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerja sama bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (Pemda KLU). 


Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu. Dalam sambutannya Djohan menyatakan bahasa Indonesia masih sering diremehkan penduduknya, bahkan oleh pelajar dianggap sebagai mata pelajaran yang cukup sulit.


"Padahal, sulitnya bahasa indonesia disebabkan oleh kurangnya minat, semangat dan ketertarikan terhadap bahasa indonesia," tutur Djohan. 


Terdapat 150 orang peserta kegiatan hadir secara tatap muka yang terdiri atas 120 orang karyawan pemerintah (OPD), 20 orang tenaga pendidik negeri maupun swasta, lima orang wartawan berbagai media dan lima tokoh masyarakat. Selain itu, ada pula sejumlah 100 orang peserta terlibat secara daring melalui tautan Zoom dan juga akun Youtube Kantor Bahasa.


Penyerahan cinderamata oleh Bupati Lombok Utara kepada Kepala Kantor Bahasa NTB

Kepala Kantor Bahasa NTB, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini di antaranya adalah untuk meningkatkan sikap positif masyarakat terhadap bahasa Indonesia, meningkatkan kompetensi bernalar dan berpikir kritis dengan bahasa dan sastra Indonesia, serta meningkatkan mutu penggunaan bahasa Indonesia dalam berbagai ranah.


“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan penggunaan bahasa Indonesia baik di ruang publik atau dalam tata naskah dan tulisan resmi,” ungkap Puji. 


Puji juga menerangkan, saat ini bahasa Indonesia tengah bersaing bersama bahasa-bahasa asing populer lainnya di ranah internasional. Bahkan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi dalam sidang UNESCO Tahun lalu (2023). Selain itu, bahasa Indonesia juga telah menjadi mata pelajaran di lembaga pendidikan di 53 negara. 


"Meski bahasa Indonesia cukup populer di luar, tapi di kalangan penutur sendiri bahasa Indonesia masih dipandang sebelah mata," tutup Puji. (eky-cr)

Posting Komentar

0 Komentar