Breaking News

6/recent/ticker-posts

Ratusan Sapi Sudah Dipasangkan Eartag, Upaya DKP3 KLU Kian Masif | Suara Bumigora


Pemasangan eartag oleh petugas DKP3 KLU

Lombok Utara, suarabumigora.com - Menindaklanjuti rapat koordinasi (rakor) beberapa waktu lalu, pemasangan eartag pada ternak yang telah divaksin di seluruh kecamatan semakin masif dilakukan pihak Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Lombok Utara (KLU). 


"Berbicara progres, menindaklanjuti rakor lalu sudah saya perintahkan masing-masing UPTD KP3 untuk pemasangan eartag pada ternak yang sudah divaksinasi," tutur Kepala DKP3 KLU Tresnahadi, Selasa (8/11/2022).


Dikatakannya, pemasangan eartag pada ternak sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Pada 1 November lalu, kelompok ternak Bagenda Maju Desa Pendua Kecamatan Kayangan sudah melakukan pemasangan eartag pada hampir 100 ekor ternak. Begitu juga dengan kelompok ternak di Dusun Tanak Song Lauk Desa Jenggala Kecamatan Tanjung dan lainnya.


"Di tempat lain juga termasuk di Kecamatan Bayan juga sudah mulai," sambungnya.


Kabupaten Lombok Utara mendapatkan sebanyak 28 ribu eartag dari Pemprov NTB. Dari jumlah tersebut, dibagikan di kecamatan Tanjung, Gangga, Kayangan, dan Bayan masing-masing 5.350 eartag. Sedangkan untuk Kecamatan Pemenang sebanyak 4.350 eartag. Saat ini tersisa stok di DKP3 sebanyak 2.250 eartag.


Pemasangan eartag pada ternak sapi

"Kita harapkan 28 ribu ini bisa segera terpasang semua di tiap ternak di masing-masing kecamatan. Semakin cepat dipasang semakin baik," imbuhnya.


Mantan Plt Kadis Dukcapil ini melanjutkan, sesuai hasil rakor sebelumnya, pihaknya melakukan pelatihan langsung pada tim pemasangan eartag. Pelatihan tersebut dihadiri Kepala Bidang Peternakan yang memberikan langsung tata cara pemasangannya. 


"Saat ini ada sekitar 138 ekor ternak sudah terpasang eartag-nya," kata Tresnahadi.


Hingga sejauh ini, Tresnahadi mengaku tidak ada kendala terkait proses pemasangan eartag yang dikhawatirkan saat rakor lalu. Seperti penolakan masyarakat hingga sobeknya telinga ternak saat dipasangi eartag


"Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, tidak ada penolakan dan tidak ada yang sobek telinganya," bebernya.


Hal ini diklaimnya lantaran pemasangan eartag sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). Yakni memegang kuat kepala ternak agar tidak bergerak saat dipasangkan penanda. Hal ini membuat telinga ternak tidak mengalami luka sobek.

 

Para petugas yang memasangkan eartag

"Saya tetap mengingatkan pada semua kepala UPTD agar segera mungkin memasang eartag ini," kata mantan Kabag Pemerintahan Setda KLU ini.


Pemasangan eartag ini ditegaskan Tresnahadi harus dilakukan pada semua ternak yang sudah divaksin. Sejauh ini tercatat sebanyak 50.407 dari total 95.000 ternak KLU telah divaksin. Artinya, ada 50 ribu lebih ternak yang harus segera dipasangkan penanda telinga. 


Dirinya mengimbau masyarakat untuk proaktif mendatangi petugas di UPTD KP3 tiap kecamatan agar ternaknya dipasangi ear tag. Selain membantu mempermudah kerja petugas, Tresnahadi menyakini itu akan menambah semangat kerja mereka. 


"Kami punya data ternak yang sudah divaksin, tapi jika ada permintaan tentu petugas kami semakin semangat, karena artinya masyarakat antusias," jelasnya.


Diakui Tresnahadi, capaian pemasangan eartag mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sebab saat rakor lalu, pemasangan eartag masih sedikit. Namun setelah rakor, jumlah ternak yang dipasangkan eartag semakin meningkat. 


Pemasangan eartag

"Sudah bagus progres pemasangnya. Dari laporan, UPTD Bayan dibagi dua tim untuk pemasangan eartag hari ini. Mereka menyebar ke ternak yang sudah divaksin. Di Tanjung juga seperti itu," bebernya.


Sementara mengenai pelatihan, UPTD Kecamatan Gangga dan Pemenang diakuinya belum mengirimkan jadwal pelatihan maupun pemasangan eartag. Hal ini membuat pihaknya belum bisa turun memberikan pelatihan. Bahkan kabarnya, belum ada kegiatan pemasangan eartag saat ini di dua kecamatan tersebut.


"Kami tetap menunggu dari UPTD terkait jadwal untuk pemasangan eartag di kecamatan masing-masing," ujarnya.


"Harapan kami 28 ribu eartag ini segera terpasang. Kami akan minta tambahan lagi setelah habis," tambahnya.


Ditambahkannya, tujuan pemasangan eartag ini sangat bagus untuk peternak. Selain penanda ternak sudah divaksin, juga memudahkan saat proses penjualan. Lalu lintas ternak yang dijual juga akan semakin mudah. 


"Masuk pasar hewan hingga ke luar kabupaten lebih gampang lalu lintasnya," akunya.


Tak hanya itu, pemasangan eartag ini mempermudah pemeriksaan. Sebab cukup dengan melakukan scan QR Code di eartag, data ternak akan muncul. 


"Pemasangan eartag ini sekaligus sebagai pendataan karena kita ingin tahu berapa jumlah riil ternak yang ada di KLU," tandasnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar