Breaking News

6/recent/ticker-posts

Digitalisasi, DPMPTSP-Naker, Diskoperindag, dan Bagian PBJ Setda KLU Fasilitasi Produk UMKM Masuk Etalase E-Katalog Lokal | Suara Bumigora

Foto bersama usai bimtek

Lombok Utara, suarabumigora.com - Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di KLU yang tengah terpasang produknya di etalase e-katalog lokal masih minim. Hal tersebut mendorong Dinas Pengaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP-Naker), Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), serta Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bekerja sama melakukan bimbingan teknis sekaligus sosialisasi kepada para pelaku UMKM terkait dengan Implementasi Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, dengan tajuk "Fasilitasi Digitalisasi UMKM Melalui E-Katalog". Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (10/11/2022) di Hotel Mina Tanjung tersebut, diyakini dapat membantu pemasaran produk-produk UMKM di Lombok Utara. 


"Ini adalah upaya-upaya yang kami lakukan untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran UMKM kita, kali ini dengan melakukan penyesuaian dengan memasukan produk-produk mereka ke e-katalog," ujar Kepala DMPTSP-Naker KLU Denda Dewi Tresni Budiastuti, usai kegiatan bimtek tersebut. 


Dewi mengatakan, sebelumnya, pihak mereka juga telah menggandeng beberapa OPD lain seperti Dinas Pariwisata, hingga pihak-pihak swasta seperti hotel-hotel untuk bekerja sama dengan UMKM.


Suasana saat bimtek

"Alhamdulillah, sudah beberapa hotel yang bekerja sama dengan UMKM kita, ke depan semoga bisa lebih baik lagi, kami tetap berupaya," terang Dewi. 


Di tempat yang sama Kepala Bagian PBJ Setda KLU Hasto Wahjono mengungkapkan, baru sekitar 400 produk yang masuk dalam e-katalog lokal PBJ. 400 jenis produk tersebut berupa produk sembako, makanan olahan, aksesoris, souvenir, hingga hasil kerajinan. Menurut Hasto, baru hanya sekitar 20 UMKM yang terpasang produknya pada e-katalog lokal. 


"Baru sekitar 400 produk, itu ada sembako, makanan olahan sampai kerajinan, macam-macam produknya," jelas Hasto. 


Ia mengemukakan, PBJ telah memiliki e-katalog lokal dan digunakan untuk mendisplay atau memajang produk-produk hasil UMKM. Dampaknya, produk-produk UMKM dapat dilihat dan diakses oleh OPD, sehingga OPD atau dinas-dinas diyakini akan membeli jika memang anggaran pembelanjaan tersedia, dikarenakan berbelanja di e-katalog, dikatakan lebih aman. 


"Nanti kan produk teman-teman ini dilihat sama dinas, nah mereka nanti bisa lihat-lohat di situ, kan lebih aman belanja di e-katalog, lagipula standar harganya pun sudah disesuaikan dengan SSH," terang Hasto. 


Kabag PBJ Hasto Wahjono

Terkait mekanisme, Hasto menjelaskan, para pelaku UMKM hanya perlu datang ke kantor Bagian PBJ Setda KLU dengan  membawa kelengkapan foto produk atau dokumentasi lainnya. Setelah itu pihak PBJ akan membantu mereka untuk menginput foto atau gambar produk mereka. 


"Nanti datang ke kantor, tim saya di kantor nanti bantu input, yang penting siapkan gambar, dan detil produknya," urai Hasto. 


Ia menambahkan, pihaknya menerima UMKM yang ingin mendaftarkan serta memajang produk-produknya pada e-katalog lokal, dan tidak dibataai hingga jumlah tertentu. 


"Siapa pun yang datang, yang daftar, kami terima," pubgkasnya. 


Kegiatan bimtek tersebut, diikuti antusias oleh sejumlah 37 pelaku UMKM se-KLU. Hasto berharap, pasca bimtek ini, para peserta segera mendaftarkan produknya ke PBJ. 


"Kami harap semua peserta yang ikut sekarang ini segera ke kantor kami untuk mendaftarkan produknya," tandasnya. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar