Mataram, suarabumigora.com - Penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) 22 fasilitas kesehatan, sekolah dan infrastruktur masyarakat yang dibangun kembali melalui proyek PETRA di NTB telah dilakukan oleh UNDP dan BNPB dengan nilai proyek 79 milyar rupiah. Proyek PETRA merupakan dukungan pemerintah Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) untuk membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi 2018.
Sekretaris Daerah, H. Lalu Gita Ariadi mewakili Wakil Gubenur Nusa Tenggara Barat (NTB) menyampaikan bahwa pemerintah NTB mengucapkan terimakasih dan sangat mengapresiasi bantuan BNPB dan UNDP untuk membangun kembali 22 infrastruktur vital serta kegiatan lainnya terkait pemulihan penghidupan masyarakat.
“Kami akan memastikan anggaran untuk operasionalisasi, pemelihara dan perawatan fasilitas yang telah dibangun melalui proyek UNDP PETRA,” jelasnya di Mataram pada Rabu (8/6/2022).
Pemerintah NTB mengharapkan adanya dukungan lebih lanjut dari UNDP untuk membangun musium sebagai sarana edukasi, literasi dan membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap kejadian bencana dimasa-masa yang akan datang.
Pada kesempatan tersebut, Christian Usfinit selaku Team Leader RRU UNDP melaporkan bahwa rekonstruksi 8 infrastruktur masyarakat telah selesai akhir tahun 2020 dan telah dimanfaatkan lebih dari 1.000 kepala keluarga petani. Sedangkan 14 fasilitas kesehatan dan sekolah rampung pada Oktober 2021 dan berpotensi dimanfaatkan oleh 150.000 masyarakat dan 2.300-an siswa.
“Kami juga mendampingi 44 kelompok masyarakat UKM, kelompok tani, kelompok disabilitas untuk membantu pemulihan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara. Total terdiri dari 583 anggota (400 laki-laki, 183 perempuan)," ungkapnya.
Selain itu, tambahnya melakukan pendampingan TSBD (Tim Siaga Bencana Desa) untuk membuat peta rawan bencana, pemasangan rambu, sosialisasi kesiap-siagaan bencana, pelatihan pertolongan pertama, dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesiap-siagaan bencana di tingkat desa.
BNPB dan Pemerintah daerah juga melakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasionalisasi (BASTO), BNPB berharap Pemerintah Daerah dapat segera mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan operasionalisasi bangunan yang telah dibangun kembali agar dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal.
Lebih lanjut, Sekretaris utama BNPB Lilik Kurniawan menekankan kepada pemerintah daerah pentingnya pengarusutamaan resilisiensi yang berkelanjutan dalam kebijakan pembangunan berbasis pengurangan resiko bencana.
Setelah penandatanganan dokumen BAST dan BASTO, Sekretaris Utama didampingi Deputi RR BNPB, Kalak BPBD NTB dan rombongan melanjutkan kunjungan lapangan ke fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dibangun Proyek UNDP-PETRA di Kabupaten Lombok Utara.(san/diskominfotik)
0 Komentar