 |
| Gedung baru SMKN 1 Tanjung |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Setelah berjalan sekitar sembilan bulan, akhirnya program pembangunan fasilitas sekolah SMKN 1 Tanjung telah diresmikan. Peresmian tersebut dilakukan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah di halaman SMKN 1 Tanjung pada Rabu (27/10/2021). SMKN 1 Tanjung menerima beberapa fasilitas pendidikan dengan nilai sekitar Rp 17 miliar.
Selain SMKN 1 Tanjung, beberapa sekolah di Lombok Utara juga mendapatkan bantuan serupa, namun dengan nilai bantuan berbeda sesuai kebutuhan, seperti SMKN 1 Pemenang, SMKN 1 Gangga, dan SMKN 1 Kayangan. Tak cukup hanya bantuan fasilitas pendidikan, Proyek UNDP-PETRA yang bersumber anggaran dari KFW Development Bank Jerman ini juga membantu beberapa fasilitas kesehatan di Lombok Utara, Lombok Barat, dan Lombok Timur.
 |
| Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah meresmikan fasilitas pendidikan dan kesehatan bantuan UNDP-PETRA |
"Alhamdulillah, dua fasilitas vital kita yaitu Pendidikan dan Kesehatan, bisa dibantu oleh kawan-kawan di Jerman melalui UNDP-PETRA," papar Wagub Rohmi, dalam sambutannya.
Peresmian yang dilakukan luring dan daring itu diikuti oleh berbagai unsur dari Dinas Kebudayaan Provinsi NTB, KFW Development Bank Jerman, pihak UNDP-PETRA, Bappenas, BNPB, Bupati Lombok Utara, Bupati Lombok Barat, dan Bupati Lombok Timur, beberapa kepala OPD lingkup NTB dan KLU, serta semua Kepala Sekolah yang merupakan penerima bantuan sekolah.
Ditemui usai kegiatan peresmian, Kepala SMKN 1 Tanjung Nardi, mengungkapkan rasa syukur terhadap bantuan yang diterima sekolahnya. Ia berharap dengan adanya fasilitas-fasilitas baru ini, dapat menjadi motivasi baik bagi para siswa dan para guru dalam proses pendidikan.
 |
| Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjung Nardi |
"Kami bersyukur sekali, semoga ini menjadi motivasi baik bagi siswa kami agar lebih berprestasi, dan juga bagi para guru di sini," paparnya.
Nardi menyebutkan, saat ini telah berdiri beberapa fasilitas baru di SMKN 1 Tanjung dari bantuan UNDP-PETRA seperti beberapa ruang kelas baru, perpustakaan, hotel mini sebagai tempat praktikum siswa dan beberapa fasilitas lainnya. Namun, Nardi merasa hal ini belum lengkap, pasalnya sarana dan prasarana di gedung-gedung baru ini masih belum lengkap, sehingga ke depan harus dilengkapi.
"Kami menerima beberapa fasilitas fisik, namun kami masih belum memadai dari segi sarana dan prasarana, sehingga kami harus melengkapi itu, nantinya entah dari bantuan-bantuan pemerintah selanjutnya," harap Nardi. (sat)
0 Komentar