Breaking News

6/recent/ticker-posts

Capaian 100 Hari Kerja Pemerintahan Djohan-Danny, Pemda KLU Adakan Jumpa Pers | Suara Bumigora

Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara

Lombok Utara, suarabumigora.com - Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R, menyampaikan capaian masa 100 hari kerja mereka pada jumpa pers yang diadakan Bagian Humas dan Protokol Setda KLU, Rabu (30/6/2021). Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPRD Lombok Utara Nasrudin, Kapolres Lotara, Dandim 1606/Lobar, perwakilan partai koalisi dan sejumlah kepala OPD.


Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mengatakan, penyampaian hasil 100 hari kerja itu merupakan komitmen daerah pada masyarakat dalam memberikan solusi sejumlah persoalan daerah. Dirinya berharap, hal tersebut tidak hanya dilihat dari konteks penanganan RTG saja, namun juga hal lainnya.


"Sesuai dengan visi dan misi bangkit menuju kabupaten yang inovatif dan rilegius," ujar Bupati Djohan. 


Melalui visi dan misi tersebut, Djohan berharap dapat mewujudkan pemerintahan yang efektif, bersih, aspiratif, teransparan serta percepatan informasi. Selama 100 hari kerja, ada empat program yang dijalankan. Yakni Memaraq, Merikeq, Pelayanan Prima dan Pariwisata Bangkit. 


Program Memaraq merupakan wadah komunikasi dua arah antara Pemda dan masyarakat. Melalui program ini Pemda menyampaikan program pemerintah dan menyerap harapan serta aspirasi masyarakat secara langsung.


"Memaraq ini kami sampaikan dengan berbagai cara, seperti kunjungi rumah ibadah, kelompok agama, kunjungan ke pasar dan RSUD, untuk mengetahui secara persis pelayanan yang diberikan pada masyarakat," jelasnya. 


Sedangkan untuk Merikeq (memperbaiki), Djohan mengakui pembangunan RTG belum tuntas saat ini. Masih ada 18 ribu KK yang belum memiliki RTG di KLU. Pemda Lombok Utara tengah mengikhtiarkan hal tersebut hingga saat ini. 


Meski begitu, Merikeq yang berhasil terjadi pada sektor pertanian. Seperti rehabilitasi irigasi tersier mulai dari Pemenang, Tanjung, Gangga dan Kayangan. Kemudian rehabilitasi embung di dua titik di Kecamatan Kayangan, hingga perpompaan di dua titik di Kayangan dan Bayan.


"Sasaran kita, harus bisa menjamin kelangsungan hidup masyarakat. Kalau UMKM terpuruk karena Covid maka kami ingin sektor ini dibangun dan perbaikan kedepan mampu menopang kehidupan di KLU," tegasnya. 


Pada program Pelayanan Prima, pihaknya fokus pada inovasi pelayanan publik berbasis teknologi. Seperti PSC 119 Lombok Utara berbasis android dan emergency call center, maklumat pelayanan di setiap BLUD, Si Mantap di Puskesmas, layanan cetak Adminduk di Puskesmas, dan lainnya.


Terakhir adalah program Pariwisata Bangkit. Djohan mengatakan, kondisi pariwisata setelah adanya pandemi Covid-19 sangat jauh berbeda dari sebelumnya. Pariwisata KLU terpuruk akibat tidak adanya wisatawan yang datang.


Meski begitu beberapa upaya dilakukan untuk membangkitkan pariwisata KLU. Di antaranya membentuk forum bersama antara Pemda bersama pelaku wisata hingga branding obyek wisata prioritas. Saat ini Pemda tengah mengembangkan wisata desa. 


"Termasuk juga membersihkan jalan menuju destinasi wisata," tandasnya. 


Sementara itu, koordinator 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Evi Winarni mengatakan 100 hari kerja merupakan bagian dari penyampaian visi misi pimpinan daerah yang harus dijalankan seluruh perangkat daerah. Artinya, penanggung jawab penuh program tersebut adalah seluruh perangkat daerah.


"Bupati dan wakil bupati memberikan arahan garis besarnya apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi misi itu," tutup Evi. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar