Breaking News

6/recent/ticker-posts

Wisata Bawah Laut Kelas Dunia Ada di Utara | Suara Bumigora

Terumbu karang di Gili Meno. Getty images/iStockphotos (sumber: Tirto.id)

Lombok Utara, suarabumigora.com - Siapa yang tidak kenal dengan Lombok Utara, kabupaten muda dengan sejuta potensi wisata. Memiliki luas wilayah geografis 776,25 meter persegi, seluruh kecamatan di kabupaten ini memiliki tofografi kompleks mulai dari pegunungan, hutan, perkebunan, sawah dan laut, bahkan memiliki tiga gili (pulau kecil) yang telah lama menjadi primadona wisata dunia yaitu Gili Trawangan, Gili Air dan, Gili Meno. 


Selama ini, Gunung Rinjani menjadi pusat perhatian dunia, menjadi destinasi yang dikunjungi ribuan wisatawan setiap tahunnya. Namun berbicara wisata Lombok Utara, Gunung Rinjani saja tak cukup memenuhi hasrat para pengembara wisata. Ada puluhan air terjun di Lombok Utara juga menjadi alternatif memanjakan jiwa. Selain itu, tak kalah menggoda, panorama bawah laut Lombok Utara yang kian membuat liburan makin sempurna. 


"Lima kecamatan yang kita punya semua memiliki tofografi yang kompleks, mulai dari gunung, hutan, kebun, sawah, pantai, hingga bawah laut yang menawan," jelas Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara Vidi Eka Kusuma, saat dijumpai media pada Jumat (12/3/2021) di ruang kerjanya. 


Berbicara wisata bawah laut, Lombok Utara hampir punya segalanya, wisata bawah lautnya membentang dari ujung barat hingga ujung timur kabupaten muda yang menginjak usia remaja itu. Mulai dari pantai di wilayah Malaka hingga wilayah Sambik Elen di timur sana, menawarkan wahana bawah laut yang mempesona di mata dunia, ditambah lagi dengan eksotisme bawah laut tiga gili andalannya. 


Terumbu karang yang indah, habitat ikan-ikan karang, penyu, hiu, mola-mola, bangkai kapal Jepang, hingga sumur tawar bawah laut. Semuanya ada di sana. Tak mengherankan sebelum pandemi menyerang, Lombok Utara menjadi destinasi bawah laut yang mashur di dunia untuk spot Diving dan Snorkeling.


"Di daerah Malaka itu ada bangkai kapal Jepang, di kedalaman 200 meter, kemudian di Gangga ada sumur air tawar bawah laut. Kalau ragam hayati ada penyu, ikan-ikan karang, hiu, hingga mola-mola ada di sini," jelas Vidi. 


Berbicara fasilitas menyelam, jangan khawatir, semua peralatan penyelaman, tenaga operator, hingga persiapan medis sudah disediakan guna kebutuhan wisatawan. Operator lokal maupun dari luar sudah banyak yang menjadikan Lombok Utara sebagai objek menyelamnya, begitu juga untuk kelengkapan medis, kini di RSUD Lombok Utara telah disediakan berbagai fasilitas pendukung dan layanan Hyperbarik. 


"Operator lokal kita sudah banyak sekarang, operator luar pun menjadikan daerah laut kita sebagai spot menyelam. Untuk fasilitas sudah lengkap, bahkan penunjang medis pun sekarang sudah ada layanan Hyperbarik di RSUD KLU," papar Vidi. 


Saat ini Pemerintah Daerah KLU sedang gencar melakukan promosi, guna membangkitkan pariwisata kembali akibat Covid-19 ini. Selain itu pihak pengusaha pariwisata pun sudah mulai menawarkan paket penginapan dengan aktivitas penyelaman, Seperti Dome Villa misalnya. Mereka menawarkan paket nenginap lengkap dengan paket wisata menyelam dengan tarif yang sangat terjangkau. 


"Guna bangkit saat pandemi kami memberikan harga promosi yang sangat murah, dulu Villa kami tarifnya Rp 3.5 juta per malam, sekarang Rp 3,2 juta untuk dua  malam  itu pun kami lengkapi dengan wisata menyelam," ungkap owner Dome Villa Putu Adryanta. 


Menurut Vidi, saat pandemi ini wisata menyelam memang masih eksis, namun intensitasnya berkurang jauh, dibanding sebelum pandemi. Meski demikian Vidi mengaku, masyarakat saat ini sudah mulai sadar untuk menjaga dan melestarikan wisata karena wisata memiliki efek yang luas terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. 


"Menyelam masih eksis namun intensitasnya sedikit sekali, satu atau dua orang tetap ada tapi tidak seperti dulu. Sekarang yang penting masyarakat kita sudah sadar bagaimana menjaga dan melestarikan wisata. Ini semua punya efek luas terhadap pertumbuhan ekonomi warga," tutur Vidi. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar