Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tarif Rp 100.000, Nikmati Berenang di Kerajaan Kurcaci ala Yunani di Lombok Utara | Suara Bumigora

Pemandangan Manti Dome Villa dari atas

Lombok Utara, suarabumigora.com - Perjalanan wisata tim liputan suarabumigora.com kali ini mengarah ke sisi sebelah barat Lombok Utara, tepatnya di Dusun Mentigi, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang. Melalui aspal lebar yang melintas di sepanjang kawasan wisata Senggigi hingga Pemenang, tim terhenti di sebuah tikungan yang berada di puncak bukit wilayah Dusun Kecinan. Dari sana nampak pemandangan unik, bak jamur berkuncup yang belum mekar bertebaran di sepanjang bukit Mentigi. Kuncup-kuncup seperti jamur itu ternyata adalah kompleks Monti Dome Villa. 


Penasaran dengan suasana di lokasi eksotis  tersebut, tim memutuskan menjelajahi kompleks Monti Dome Villa. Di luar ekspektasi, ternyata bangunan-bangunan mirip rumah kurcaci (Hobbit) seperti di film The Lord of The Ring tersebut adalah kamar-kamar Villa itu. Untuk pertama kalinya tim merasakan sensasi berada di dalam rumah kurcaci. Eksterior setengah lingkaran, dengan interior berlantai dua tertata dalam kemasan nan antik.


Interior dalam kamar Villa

Dua tempat tidur di lantai bawah dan atas, membuat Villa ini menjadi pilihan pas untuk berlibur keluarga. Ditambah hamparan pemandangan perbukitan Malaka dan hamparan laut membuat tiga gili (Trawangan, Meno, dan Air) kian terasa dekat dari pandangan. Tentu saja lokasi ini adalah sunset point (titik matahari tenggelam) yang tepat. Terlebih sunset bisa dinikmati sambil berendam di kolam renang di depan kamar yang berhadapan langsung dengan laut.


Mengenai tarif, normalnya Monti Dome Villa dapat dinikmati dengan harga Rp 3,5 Juta per malam, namun karena pandemi harga yang ditawarkan cukup terjangkau, harga per malamnya turun dratis hingga mencapai Rp 2,1 Juta dengan fasilitas sarapan, massage (pijat), dan snorkeling. Harga Rp 3,2 Juta jika ingin menginap selama tiga hari dua malam, lengkap dengan semua fasilitas yang disebutkan sebelumnya. Anda juga bisa menikmati sensasi menginap hanya dengan Rp 1 Juta permalam untuk dua orang.


Kamar-kamar Villa

Namun, bagi wisatawan yang tidak sempat menginap atau hanya ingin menikmati panorama, berenang dan berfoto ria jangan khawatir, Manti Dome Villa memberikan kemudahan dengan tarif Rp 100 Ribu saja. Wisatawan dapat menikmati berfoto ria sambil  berenang di sebuah kolam yang memiliki dua tugu ala Yunani, seolah berada di gerbang laut dengan dua patung Dewa Hercules. 


"Kami juga menyediakan paket untuk tamu yang tidak menginap, misalnya mereka hanya mau berfoto sambil berenang saja, cukup dengan membayar Rp 100 Ribu saja," ucap pemilik Monti Dome Villa, Putu Andryanta.


Selain itu, Monti Dome Villa juga sangat cocok untuk para pengantin baru, Monti Dome Villa merupakan privat (pribadi) villa yang memiliki kolam renang pribadi dan dapur pribadi, sehingga privasi tamu sangat terjaga. Wisatawan bisa berbulan madu dengan tenang dengan suasana unik nanmewah, serta dapat belajar memasak di dapur yang sudah disediakan lengkap dengan berbagai bahan masakan dan bumbu dapurnya.


Pemandangan senja di Manti Dome Villa

Terkait soal keamanan, jangan khawatir, Lombok Utara merupakan daerah teraman di Provinsi NTB dengan angka kriminalitas yang paling minim. Indah, unik, alami, ramah dan aman, itulah keutamaan Lombok Utara sebagai kabupaten muda dengan berbagai destinasi wisata kelas dunia.


Diakui Putu, berbagai promo yang ditawarkannya saat ini merupakan strategi bertahan hidup di masa pandemi. Menurutnya sebelum pandemi, hampir setiap hari Monti Dome Villa terisi tamu, namun sejak pandemi menyasar KLU dari bulan Maret 2020 hingga saat ini, Minggu (21/2/2021), hanya empat tamu yang berkunjung mengisi kamar-kamar kurcaci nanantik itu.


"Sejak pandemi, baru empat tamu kita dapat selama setahun ini, kalau sebelum pandemi hampir setiap hari terisi," ujar Putu.


Kolam renang yang langsung menghadap laut

Ia menyatakan, para pengusaha pariwisata saat ini terkendala dengan kebijakan pemerintah yang memberlakukan Rapid Antigen yang memiliki masa berlaku hanya tiga hari, berbeda dengan Rapid sebelumnya yang masa berlakunya hingga 14 hari. Hal ini, menurut Putu, justru membuat wisatawan malas untuk berkunjung ke Lombok.


"Kenapa dipakai Rapid Antigen, kan masa berlakunya hanya tiga hari, mana ada wisatawan ke sini cuma tiga hari. Kalau Rapid yang awal itu kan 14 hari masa berlakunya, itu masih memungkinkan. Jadi banyak tamu yang membatalkan pesanan kamar lantaran syarat Rapid Antigen itu," jelasnya.


Ia berharap agar pemerintah setempat dapat segera mengambil kebijakan yang dapat mendukung bangkitnya pariwisata Lombok kembali, sehingga keindahan alam dan segala destinasi yang dimiliki daerah ini dapat dinikmati para wisatawan dan pada akhirnya membangkitkan perekonomian masyarakat. (sat)

Posting Komentar

0 Komentar