Breaking News

6/recent/ticker-posts

Senin Tujuh Desember 2020, Dana Stimulan Jadup Diterima Simbolis di KLU | Suara Bumigora

Jumpa pers terkait dana stimulan jaminan hidup (jadup)

Lombok Utara, suarabumigora.com - Masyarakat Lombok Utara yang telah dua tahun menunggu dana stimulan jaminan hidup (jadup) kini dapat bernafas lega, pasalnya Senin depan (7/12/2020) jadup akan diserahkan (dicairkan) secara simbolis kepada beberapa masyarakat penerima, kemudian akam diserahkan bagi semua penerima seminggu kemudian (14/12/2020). 


Hal tersebut diungkapkan Plt Bupati Lombok Utara, Sarifudin, dalam jumpa pers terkait jadup yang digelar Bagian Humaspro Setda KLU, Jumat (4/12/2020). Menurut Plt Bupati, penyerahan jadup diawali secara simbolis sebagai bentuk pembuktian kepada masyarakat bahwa jadup memang benar-benar sudah cair. Sisanya akan dicairkan kepada seluruh penerima seminggu setelahnya, berdasarkan kemampuan bank (bank BNI) melayani. 


"Beberapa saja, barang-barang 10 atau 15 rekening dulu untuk diserahkan secara simbolis, kesanggupan bank kan lima hari kerja, sehingga secara keseluruhan di daftar penerima bisa kita berikan seminggu setelahnya," ujar Sarifudin, sembari menengok perwakilan bank BNI dalam jumpa pers tersebut. 


Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial-P3A Kabupaten Lombok Utara, Faisol Mangku Alam, menyatakan jumlah pemerima jadup tahap dua (tahap pertama di KLU) sejumlah 121.286 jiwa, dengan jumlah anggaran Rp 36.385.800.000. Sementara untuk warga yang belum mendapatkan jadup di tahap ini akan diberikan pada tahap selanjutnya yang dijadwalkan pada Januari 2021. 


"Di tahap pertama ini sejumlah 121.286 jiwa akan menerima jadup dengan total anggaran sekitar Rp 36 Miliar. Bagi yang belum mendapatkan akan diberikan di tahap selanjutnya pada Januari 2021," papar Faisol. 

Dari kiri, KCP BNI Tanjung, Plt Bupati Lombok Utara, dan Plt Asisten III Bidang Administrasi Umum 

Ia menegaskan, penerima jadup akan menerima dana stimulan sebesar Rp 300.000 per jiwa, dan hanya menerima untuk satu bulan saja. Hal tersebut berdasarkan kemampuan keuangan negara, karena dana jadup bersumber dari APBN. 


Sementara itu, Kepala Cabang Pembantu BNI Tanjung, Raden Bagus Gatot Sucipto, secara teknis menjelaskan, penerima bantuan akan menerima rekening dan kartu ATM (ajungan tunai mandiri),  sehingga penerima bantuan tidak berjubel mengatre di bank, tetapi penerima dapat mengambil uang langsung melalui ATM. 


"Nanti kita akan berikan berupa buku rekening yang sudah terisi dan kartu ATM, hal ini agar masyarakat dapat mengambil langsung uang tersebut di ATM tanpa perlu mengantre di bank," paparnya. 


Menurut Gatot, ada 28 unit ATM yang tersebar di seluruh KLU, jumlah tersebut dinilai sudah representatif untuk melayani masyarakat KLU penerima bantuan jadup. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar