Breaking News

6/recent/ticker-posts

SMAN 1 Mataram Garap SMA Al-Ma'arif Lombok Utara Kembangkan Literasi | Suara Bumigora


Lombok Utara, suarabumigora.com - SMAN 1 Mataram terus menjalin kerjasama dengan beberapa sekolah. Setelah membuka peluang untuk bekerjasama sebagai sekolah kembar (sister school) dengan SMAN 1 Selong beberapa waktu lalu, sekarang SMAN 1 Mataram menjalin kemitraan dalam bidang literasi dengan salah satu sekolah swasta di Lombok Utara, yaitu SMA Al-Ma’arif Darussalam, Rempek, Kecamatan Gangga. 

Penandatangan nota kerjasama dilakukan oleh Kun Andrasto, sebagai Kepala SMAN 1 Mataram dan Hanifah, selaku Kepala SMA Al-Ma’arif Darussalam, Kamis, 3 September 2020 di SMA Al-Ma’arif Darussalam. 

Acara tersebut dihadiri Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, Rektor Unversitas Nahdlatul Ulama, Mulianah, Kadis Perpusatakaan dan Kearsipan Daerah NTB, Manggaukang, Karo Humas Setda NTB, Najamuddin, serta Kadis Dikbud NTB yang diwakili Kabid PSMA, Fauzan,  dan KCD Dikbud KLU, L. Basuki Rahman.

Najmul Akhyar, mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara SMAN 1 Mataram dengan salah satu sekolah di wilayahnya. Ia juga menyampaikan dukungan karena penandatanganan kerjasama ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk mengembangkan literasi khususnya literasi keagamaan.

Murni Kurnia, penggagas kerjasama ini yang merupakan Kepala Perpustakaan SMAN 1 Mataram menjelaskan bahwa tujuan kerjasama ini adalah untuk mengembangkan budaya literasi di kedua sekolah yang bekerjasama, membangun sinergi antarlembaga pendidikan dalam pengembangan perpustakaan dan literasi, menjadikan sekolah sebagai wadah pembinaan dalam menggalakkan literasi, serta mendukung peningkatan budaya literasi (menulis dan membaca) di kedua sekolah. 

Sementara itu, Kepala SMA Al-Ma’arif Darussalam, Hanifah menjelaskan bahwa sekolahnya sangat berterimakasih ditunjuk sebagai mitra SMAN 1 Mataram dan berharap bahwa kerjasama ini akan terus berlanjut demi kemajuan siswa dan siswi di sekolahnya.

Selanjutnya, Kepala SMAN 1 Mataram menjelaskan bahwa tema kegitan kali ini bersinergi membangun budaya literasi untuk menguatkan karakter generasi, merupakan wujud dari keinginan SMAN 1 Mataram untuk selalu membuka diri dalam bekerja sama dan berkolaborasi untuk mencerdaskan anak bangsa, tanpa harus terkungkung oleh batasan-batasan wilayah atau ego-ego kelembagaan. 

Kun juga menjelaskan bahwa literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Program Gerakan Literasi Sekolah dilakukan dalam rangka menginisiasi Permendikbud No. 23 Tahun 2015 mengenai penumbuhan budi pekerti. 

Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dengan demikian terdapat keterkaitan erat antara gerakan literasi dengan upaya menumbuhkan budi pekerti dan karakter siswa.

SMAN 1 Mataram melaksanakan berbagai program dalam Gerakan Literasi Sekolah antara lain, menyiapkan 2 ruang perpusatakaan dengan 1 ruang khusus yang disebut ruang baca, menambah koleksi buku setiap tahun, melakukan lomba-lomba membaca dan menulis, mewajibkan siswa untuk membaca dan mengaplikasikan hasil bacaannya dalam bentuk buku. 

Siswa menulis 1 buku dalam 1 tahun (Kompetensi Dasar dalam mapel Bahasa Indonesia), serta mengembangkan jeis literasi sesuai perkembangan kondisi (literasi sains, literasi media digital, literasi hukum, literasi kesehatan, literasi religi dsb.) dengan menghadirkan atau mengundang orang yang ahli dalam bidangnya.

Sementara itu, Kadis Perpusatakaan dan Kearsipan Daerah NTB, Manggaukang memaparkan kondisi tingkat literasi masyarakat Indonesia yang masih memprihatinkan. Ia menyebut hasil survai tingkat literasi  61 negara tahun 2019 yang menempatkan Indonesia di urutan ke-60. 

“Sedangkan di Indonesia, NTB berada di urutan 23 dari 34 provinsi,” paparnya. (lws)

Posting Komentar

0 Komentar