Breaking News

6/recent/ticker-posts

Pemda KLU Akan Anggarkan Santunan Untuk Pasien ODP | Suara Bumigora

Kepala Dinas Sosial P3A KLU, Faisol Mangku Alam
Lombok Utara, suarabumigora.com - Menurut data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, pada Jumat (3/4/2020), di Lombok Utara tercatat sejumlah 156 orang harus mengisolasi diri di rumah lantaran berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang dikhawatirkan rentan terpapar Covid-19. Menurut Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, sejumlah 156 orang tersebut harus mendapat perhatian Pemda KLU, lantaran mengisolasi diri pun kebutuhannya harus terjamin.

Najmul meyakinkan, 156 orang yang berstatus ODP tersebut harus mendapat dukungan dari pemerintah guna memenuhi kebutuhan hidupnya selama mengisolasi diri di rumah. Pasalnya pengisolasian mandiri tersebut dikhawatirkan akan terganggu jika tidak ada jaminan hidup selama waktu pengisolasian. 

"Pemda harus memperhatikan masyarakat kita yang berstatus ODP, kita harus memberikan jaminan guna kelangsungan hidupnya selama masa waktu karantina mandiri," papar Najmul saat ditemui media usai menggelar rapat koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, di teras Dinas Kominfo KLU, Jumat (3/4/2020). 

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar saat diwawancara media
Selain pasien ODP, Najmul juga akan berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa siaga darurat Covid-19 ini. Rencananya bantuan akan diutamakan bagi masyarakat di luar penerima PKH dan BPNT, dimaksudkan agar bantuan dapat merata kepada masyarakat yang belum tersentuh. 

"Bantuan akan kita utamakan bagi mereka yang tidak menerima PKH dan BPNT, agar memang bantuan ini kita berikan untuk masyarakat yang belum menerima bantuan," papar Najmul. 

Ditemui di ruangannya, Kepala Dinas Sosial P3A KLU, Faisol Mangku Alam, menyatakan hal serupa. Bantuan yang akan dikucurkan akan mengutamakan kaum rentan seperti lansia. Menurut Faisol, penerima PKH dan BPNT akan diskip dahulu, karena sudah menerima dari sumber tersebut, menghindari terjadinya dominasi penerimaan bantuan. 

"Kita utamakan kaum rentan, penerima PKH dan BPNT akan kita skip dahulu, kita utamakan yang belum dapat," jelas Faisol. 

Ia menerangkan, saat ini ada sekitar 80 Ton cadangan beras di Bulog untuk Lombok Utara, dan itu akan diberikan kepada kaum rentan yang berada di luar penerima PKH dan BPNT. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar