Breaking News

6/recent/ticker-posts

SP Online Hari Pertama, Bupati Imbau Masyarakat Mengisi Data | Suara Bumigora

Najmul Akhyar saat mengisi data pada sistem online Sensus Penduduk 2020
Lombok Utara, suarabumigora.com - Sensus Penduduk (SP) yang menggunakan pengisian data dengan sistem online dimulai hari ini Sabtu (15/2/2020), dari kediaman Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar. Ia merupakan orang pertama yang mengisi data pada sensus penduduk secara online pada situs https://sensus.bps.go.id

Pada kesempatan tersebut, Najmul dikunjungi langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) KLU, Muhadi, bersama Kepala Dinas Kominfo KLU, Muhammad, serta Sekertaris Dinas Dukcapil KLU, Tresnahadi, dan beberapa petugas teknis sensus dari BPS KLU. 

Pasca mengisi data kependudukannya secara online, Najmul mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi dalam sensus penduduk kali ini, dengan mengisi data secara online melalui android atau pun perangkat komputer, dengan catatan perangkat harus terhubung ke jaringan  Internet. 

"Kami mengimbau agar masyarakat berpartisipasi pada sensus penduduk ini dengan cara mengisi data secara online, jadi tidak perlu datang ke kantor," ujar Najmul. 

Najmul menambahkan, dengan adanya kecanggihan teknologi berupa sistem online ini, sesungguhnya mempermudah masyarakat untuk mengisi data. Sehingga jangan sampai masyarakat tidak melakukan pengisian data, karena data tersebut dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan. 
Kepala BPS KLU, Muhadi, Sekertaris Dinas Dukcapil KLU, Tresnahadi dan para petugas sensus
"Data-data ini nantinya akan menjadi dasar-dasar pengambilan kebijakan, sehingga saya harapkan tidak ada masyarakat yang tidak mengisi data sensus," tambah Najmul.

Kepala BPS KLU, Muhadi, yang mengunjungi kediaman Bupati pagi tadi menjelaskan, Sensus Penduduk 2020, akan dilaksanakan dalam dua tahap, tahap online  dimulai hari ini 15 Februari hingga 31 Maret 2020, dan tahap offline bagi masyarakat yang tidak dapat mengisi data secara online, maka petugas sensus akan datang dari rumah ke rumah untuk mendata penduduk secara langsung. Tahap online ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 sampai dengan 31 Juli 2020.

"Sensus penduduk kali ini menggunakan dua sistem yakni online dan offline, nanti setelah masa pendataan melalui online ini selesai maka akan dilakukan tahap offline bagi masyarakat yang belum mengisi data, ini nanti akan kita lakukan pada bulan Juli," ungkap Muhadi. 

Ia juga menuturkan  hal yang sama dengan Bupati terkait tujuan dari sensus penduduk ini. Menurutnya sensus penduduk, selain sebagai penyedia data jumlah, komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk, juga sebagai parameter demokrasi sekaligus menjadi proyeksi penduduk. Pasalnya dalam hal pembangunan masyarakat merupakan objek sekaligus subjek dari program pembangunan. 

"Data penduduk ini sangat diperlukan pemerintah sebagai pandasan melakukan perencanaan, monitoring dan evaluasi program-program pembangunan," imbuh Muhadi. 

Dalam kesempatan yang sama, Sekertaris Dinas Dukcapil KLU, Tresnahadi, menyatakan sensus penduduk kali ini merupakan sensus yang berbeda, karena pertama kali dalam sejarah sensus penduduk di Indonesia yang memanfaatkan data registrasi administrasi penduduk (adminduk) Kementerian Dalam Negeri, yang sudah direkam hingga smester pertama tahun 2019. 

"Sensus kali ini merupakan  sensus yang berbeda, untuk pertama kali di Indonesia sensus penduduk menggunakan data registrasi adminduk Kemendagri, data yang masuk dan direkam hingga enam bulan pertama tahun 2019," papar Tresnahadi. 

Ia juga mengemukakan sensus ini juga sebagai media validasi data kependudukan, bagi masyarakat yang mengisi data artinya telah melakukan validasi data, dan bagi yang tidak mengisi maka konsekuensinya datanya bisa jadi tidak valid. 

"Selain untuk menyediakan data, sensus penduduk ini juga sebagai sarana untuk validasi data, sehingga yang sudah mengisi data maka datanya dapat dinyatakan telah diperbarui," jelasnya. 

Dalam kunjungan BPS tersebut, semua pihak mulai dari Bupati Lombok Utara, BPS KLU, dan Dinas Dukcapil KLU, serta para petugas sensus, mengharapkan agar media massa dapat berperan membantu proses sosialisasi pelaksanaan sensus penduduk 2020 ini. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar