Breaking News

6/recent/ticker-posts

Jembatan Penghubung Kayangan-Bayan Amblas Terseret Air Bah | Suara Bumigora

Jembatan sementara penghubung jalur Kayangan -  Bayan putus
Lombok Utara, suarabumigora.com - Jembatan sementara jalan utama  provinsi pada Km 72 + 260 yang menggubungkan kecamatan Kayangan dan kecamatan Bayan, tepatnya di dusun Tampes, desa Selengen, Kayangan, hanyut terseret air bah sekitar pukul 17.00 Wita, sore ini (Rabu, 1/1/2020). Air bah melanda jembatan tersebut diakibatkan guyuran hujan berintensitas tinggi, melanda daerah sekitar, sehingga volume air terkonsentrasi pada aliran sungai tersebut. 

Diketahui, jembatan yang amblas tersebut merupakan jembatan sementara, sedangkan jembatan utamanya sedang dalam proses pembangunan. Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa mau pun luka-luka. Namun putusnya jembatan ini juga memutus arus lalu lintas dari arah Kayangan menuju Bayan dan sebaliknya. 

Menurut penuturan Samsul, warga sekitar yang kebetulan berkendara saat itu, beruntung dirinya selamat, pasalnya jembatan tersebut amblas beberapa saat setelah Ia melewati jembatan itu. Menurutnya gundukan pasir dan berbagai material yang berada di lokasi mengalami erosi yang cepat akibat derasnya air, sehingga jembatan juga ikut tergerus derasnya arus. 

"Tadi sekitar pukul 17.00, saya lewat tiba-tiba datang air bah dari arah hulu, terus pasir dan material lain di lokasi juga ikut hanyut, beruntung sempat saya lewati barulah jembatan itu amblas," ujar Samsul. 

Ia berharap, pemerintah segera menyelesaikan jembatan yang sedang dibangun tersebut karena merupakan akses utama bagi masyarakat. Jika hal ini lambat ditangani dapat mengancam kondisi perekonomian masyarakat. 

"Harapan saya semoga cepat selesai pembangunan jembatan ini, kalau tidak begitu akses kami terputus dan jelas akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat," tambahnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahsanul Khalik, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan masih ada jalan alternatif meski memakan waktu yang lebih lama, yaitu melalui jalur Sambik Jengkel menuju desa Salut atau dari jalur Sangiang menuju Lapangan Tampes. 

"Dikarenakan jembatan putus, untuk kawan-kawan yang berkendara dari Bayan menuju Kayangan atau sebaliknya, dapat menempuh jalur alternatif melalui Sambik Jengkel tembus ke desa Salut atau dari Sangiang menuju Lapangan Tampes," ujar Ahsanul. 

Kendati masih ada jalur alternatif, pembangunan jembatan utama pada jalur tersebut harus dipercepat, menilik jembatan tersebut merupakan akses utama lalu lintas warga. Pendapat yang senada diungkapkan salah satu Pimpinan DPRD KLU, Burhan M. Nur, dalam wawancaranya dengan media. Politisi partai Demokrat ini menegaskan jembatan tersebut harus segera diperbaiki. 

"Harus segera diperbaiki ini, meski ada alternatif tapi jauh memutar, ini kalau dibiarkan akan mengakibatkan akses kegiatan masyarakat lumpuh," tegasnya. 

Burhan mengaku, besok pagi (Kamis, 2/1/2020), Komisi III DPRD KLU akan langsung terjun meninjau lokasi. Meski jembatan ini adalah proyek pemerintah pusat, namun hal ini harus segera dikoordinasikan Pemda KLU ke pemerintah Provinsi. 

"Besok kami dari Komisi III akan langsung terjun ke lokasi, kami harap Pemda KLU segera berkoordinasi dengan Provinsi, meski ini proyek pusat tapi ini di daerah kita, ini harus kita atasi dengan cepat." tandasnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar