Breaking News

6/recent/ticker-posts

Tingkatkan Kapasitas Pemandu Wisata, Disbudpar KLU Kembali Latih Puluhan Tour Guide | Suara Bumigora

Abdul Gaib Annas, saat menutup kegiatan
Lombok Utara, suarabumigora.com - Destinasi wisata di kabupaten yang baru berusia 11 tahun ini memang tidak diragukan  lagi, destinasi lengkap berupa hamparan pantai, pulau kecil (gili), wisata desa, adat dan budaya serta hutan dan ait terjun, lengkap dimilikinya. Kendati demikian melimpahnya sumberdaya alam berupa destinasi wisata tersebut harus diimbangi dengan kapasitas masyarakat khususnya pengelola atau pelaku industri wisata. 

Atas latar belakang tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) KLU, menggelar kembali pelatihan pemandu wisata tracking 2, yang sebelumnya sempat juga diselenggarakan oleh pihak yang sama. Pelatihan yang diselenggarakan tiga hari (2-4/11/2019) ini digelar khusus untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata pendakian gunung Rinjani. Puluhan peserta yang berusia muda ini didominasi para pemandu wisata yang berasal dari desa Senaru, meski ada seagian kecil yang berasal dari luar Senaru. 

Para peserta ketika mengerjakan tugas dari narasumber
Puluhan peserta diberikan berbagai materi terkait dengan profesi pemandu wisata pendakian di antaranya mengenai etika pemandu, keamanan dan keselamatan, persiapan teknis, dan menjaga kebersihan. Terlihat pada kegiatan tersebut peserta sedang melakukan simulasi pemasangan tenda. 

Kepala Bidang PPSDM Disbudpar KLU, Abdul Gaib Annas, menjelaskan beberapa rencana tindak lanjut pasca pelatihan ke-2 ini. Ia menerangkan tahun 2020 para peserta yang berprofesi sebagai pemandu wisata ini akan disertifikasi sehingga mereka memiliki legalitas yang kuat terhadap kompetensinya. 

Peserta dan pemateri ketika dalam proses pelatihan
"Insyaallah tahun 2020 kita akan mensertifikasi para pemandu wisata di sini terutama yang terlibat sebagai peserta dalam pelatihan ini," ujar Annas, sebelum menutup kegiatan tersebut. 

Ia juga berharap agar para pemandu wisata memiliki kelompok dan keseragaman sendiri, sehingga pemandu wisata pendakian gunung rinjani memiliki warna dan identitas tersendiri. 

"Saya harap, teman-teman pemandu dapat bersatu sebagai kelompok yang solid dan memiliki identitas tersendiri," ungkapnya. 

Saat menutup acara, Annas mewakili Kepala Disbudpar KLU, mengucapkan terimakasih kepada para peserta yang terus konsisten dari hari pertama hingga hari terakhir. Menurutnya itu merupakan keseriusan dan bentuk komitmen para pemandu untuk meningkatkan kapasitasnya demi kemajuan pariwisata Lombok Utara. 

Foto bersama, Panitia, peserta dan para narasumber
"Saya mewakili instansi mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta, selama tiga hari saya memantau jumlah peserta tetap konsisten, ini artinya teman-teman memang serius untuk meningkatkan kapasitas diri demi kemajuan pariwisata kita," pungkasnya. 

Setelah acara ditutup, peserta, panitia dan para narasumber beramah-tamah dan diakhiri dengan foto bersama. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar