Breaking News

6/recent/ticker-posts

Mudahkan Akses Bahan RTG, Kumac Gandeng Bumdes Se-KLU | Suara Bumigora

Foto bersama usai sosialisasi
Lombok Utara, suarabumigora.com - PT. Kumac Platpac House secara resmi mengandeng seluruh Bumdes yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Hal ini sejalan dengan usainya sosialisasi dan penandatanganan MoU yang digelar di Dinas Pengendalian Penduduk Keluraga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD), Rabu (13/11/2019).

Direktur PT. Kumac Platpac House, Hun Hanie mengungkapkan, "Untuk dapat mewujudkan percepatan rehab rekon pembangunan ( RTG ) Rumah Tahan Gempa, yang di butuhkan adalah, permodalan, bahan bangunan dan tenaga pertukangan, bila satu saja dari hal tersebut yang kurang maka, rehab rekon RTG bisa terhambat."Pungkasnya 

Lanjut Hanie, "oleh  karena itulah tercatat sekitar 28  pengurus Bumdesmart di Lombok Utara diberikan edukasi dan berdiskusi  perihal wacana kerjasama simbiosis mutualisme bersama bumdes untuk percepatan rehab rekon RTG. Di mana nantinya Kumac akan menyuplai dengan sistem penitipan ke bumdes terhadap  semua Jenis bahan bangunan untuk RTG  yang di butuhkan masyarakat, lengkap dengan jasa pertukangan sebagai bentuk servis bumdes kepada masyarakat yang belanja bahan RTG di Bumdes. Jadi beli bahan nya sudah di bumdes lengkap dengan ada tukang yang akan kerjakan rumah masyarakat, jadi masyarkat enak gak pusing-pusing lagi beli bahan di tempat jauh dan cari tukang," tambahnya. 

Hun Hanie, saat menjelaskan materi sosialisasi Kumac
Masyarakat yang membangun Rumah Tahan Gempa (RTG) dapat membeli semua bahan yang di butuhkan di bumdes. Sebab, produk yang dijual di bumdes bisa digunakan untuk  semua jenis RTG termasuk rumah jenis RIKO, RIKA, RISBA, KUMAC, dan lain lain.

“Perwakilan dari 28 bumdes yang hadir sudah penandatanganan MoU berikutnya yang akan kami lakukan adalah pengantaran sampel bahan yang akan mulai di pasarkan di bumdes untuk dibangun  RTG lengkap dengan baliho, banner, dan semua informasi yang dibutuhkan terkait produk yang dibutuhkan masyarakat untuk membangun RTG. Dan sebagaimana kesepakatan, bumdes yang belum memiliki tempat penitipan barang maka kita akan bangunkan dengan sistem kerjasama dengan bumdes, biaya bangunan nya sama-sama kita tanggulangi 50-50, untuk tahap awal kita yang akan tanggulangi,” ungkapnya.

Dalam hal ini pihaknya mengatakan selain ingin membantu percepatan rehab rekon pasca gempa, perusahaan juga ingin membantu dalam rangka membangkitkan perekonomian desa,  salah satunya melalui Bumdesmart. Pasalnya, bumdes tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dalam menjual produk bahan RTG yang di butuhkan masyarakat, Karna semuanya di suplay oleh Kumac, justru bumdes akan mendapat keuntungan dari penjualan produk tersebut. "Tidak berhenti di situ, dalam waktu dekat Kumac akan menggelar pelatihan kepada para tukang yang mana bekerjasama dengan Dinas PU dan Jakon Surabaya.

Penandatanganan MoU dengan salah satu perwakilan Bumdes
“Tahap Pertama ini, Kita ambil 100 tukang di Lombok Utara yang akan kita latih Senin depan, dengan begitu masyarakat yang membeli produk kami di Bumdes bisa langsung dipasangkan oleh tukang yang sudah kita latih. Jadi kita bergotongroyong untuk percepatan rehab rekon ini serta membuka lapangan pekerjaan, sehingga masyarakat kita tidak hanya menjadi penonton di wilayah kelahiran nya sendiri,” katanya Hun Hanie

“Kenapa kami memilih Bumdes, sama seperti kalau kita mau beli Gucci (produk baju) hanya bisa beli di Outlet Gucci, kalau mau beli Bilabong ya hanya ada di toko  Bilabong. Jadi kalau mau beli Kumac, dan bahan RTG lainnya ya di Bumdes,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DP2KBPMD Lombok Utara H. Kholidi menyambut baik kerjasama antara PT. Kumac dengan para pengurus Bumdes. Pihaknya menyebut hal ini bisa menguntungkan kedua belah pihak pun untuk membantu percepatan pembangunan rumah warga usai gempa. Pihaknya berharap sehingga ke depan masyarakat bisa terbantu dan tidak perlu repot lagi membeli produk RTG jauh-jauh.

“Kita sudah lakukan sosialisasi kita undang pengurus Bumdes dalam rangka bagaimana memberikan ruang bagi PT untuk bisa menangani persoalan RTG di Lombok Utara. Itikad baik ini kita sambut karena memang hanya dibutuhkan MoU bagaimana pemasaran dan pemahaman, jika urusan teknis ada di Kumac,” jelasnya.

Perihal dengan ke aktifan Bumdes sendiri mantan Asissten I Setda Lombok Utara ini menegaskan tidak akan ada persoalan. Pasalnya, dalam kerjasama ini tidak menekankan Bumdes yang aktif melainkan ada pihak desa yang menjebatani sehingga produk bisa dipasarkan ke masyarakat.

“Bumdes memang sudah terbentuk ada posisi aktif dan belum terbentuk, tentu ada peran kepala desa yang harus fasilitasi prinsipnya ada lembaga yang menjebatani di masing-masing desa. Intinya kita berikan ruang ke arah itu,” pungkasnya. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar