Breaking News

6/recent/ticker-posts

Plan Gelar Workshop Manajemen Kebersihan dan Menstruasi | Suara Bumigora

Suasana Workshop Management Kebersihan dan Menstruasi. 
Mataram, suarabumigora.com - Yayasan Plan International Indonesia (YPII) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB dan mitra implementasi Konsepsi, Transform, YSLPP dan Endri Foundation menggelar Workshop Management Kebersihan Menstruasi Bagi stakeholder dan sekolah  di Kota Mataram kegiatan terlaksana atas kerja sama YPII, Pemerintah Provinsi NTB dan didukung oleh Pemerintah Belanda dan Australia. 

Workshop ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) sangat penting untuk disampaikan disekolah terutama pada Sekolah Dasar (SD). Seiring dengan meningkatnya status gizi, maka peserta didik perempuan di sekolah dasar sudah mengalami menstruasi. 

Kepala Dikes Provinsi NTB, saat membuka workshop. 
Kelompok ini perlu difasilitasi supaya dapat menjalankan periode menstruasinya secara nyaman di sekolah, baik dari sarana maupun informasi yang tepat dan benar terkait tata laksana Manajemen Kebersihan Menstruasi. Di lain pihak, siswa laki-laki, guru dan orang tua juga diharapkan memiliki pemahaman yang baik dan benar terhadap peserta didik perempuan yang sedang mengalami periode menstruasi sebagai bagian dari siklus biologis yang wajar.

Manajemen Kebersihan Menstruasi secara tidak langsung berkontribusi dalam SDGs goals 3 (Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia), 4 (Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata Serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat Untuk Semua), 5 Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan. 

Pengalungan Selempang oleh siswa berprestasi penyandang disabilitas. 
Herie Ferdian, WINNER Project Manager YPII mengungkapkan bahwa saat ini YPII sebagai salah satu mitra pemerintah di provinsi NTB sedang mengimplementasikan 3 project Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang didukung oleh Pemerintah Kerajaan Belanda dan Australia, yaitu WINNER Project, Water For Women Project dan SEHATI Project. 

Project-project  tersebut selain untuk membantu merealisasikan dan mendorong tercapainya target layanan universal akses air dan sanitasi yang berkesetaraan gender dan inklusi sosial pada tahun 2030 berdasarkan target SDGs juga Memberikan informasi dan pemahaman yang tepat dan benar terkait tata lakasana atau manajemen kebersihan mestruasi ( MKM ) terkait dengan mitos, fakta dan stigma yang beredar selama ini, ujar Herie yang turut hadir saat acara. 

Adapun project-project ini dilaksanakan di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Sumbawa. Program MKM di kota Mataram dilakukan di 8 sekolah, Kabupaten Lombok tengah 15 sekolah sedangkan untuk kabupaten Lombok Utara dan Sumbawa masih dalam proses assessment.

Dalam workshop ini, juga hadir  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, yang juga memberikan paparan tentang pentingnya edukasi program MKM di sekolah yang sejalan dengan program dinas kesehatan dalam hal pemberian tablet tambah darah /Fe bagi para siswi perempuan yang ada di sekolah melalui puskesmas. 

Di akhir sambutannya dr. Eka juga mengungkapkan bahwa peran semua pihak sangat diperlukan untuk memberikan edukasi yang benar terhadap issue  issue yang terkait dengan menstruasi dan kesehatan reproduksi ini ditengah tengah semakin terbuka dan mudahnya memperoleh akses informasi. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar