Breaking News

6/recent/ticker-posts

Perencanaan Pariwisata dan Mitigasi Bencana Harus Selaras | Suara Bumigora

Ketua DPRD KLU, Burhan M. Nur,  usai menghadiri pelantikan pengurus BPPD KLU. 
Lombok Utara, suarabumigora.com - Lombok memiliki kekayaan alam yang luar biasa indahnya, khususnya di KLU, ratusan destinasi wisata tersaji di pulau ini. Kendati demikian semua pihak tidak boleh lupa bahwa pulau yang indah ini secara geografis terletak di dalam pusaran garis bencana. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD KLU, Burhan M. Nur, menilai perencanaan pariwisata harus selaras dengan mitigasi bencana. Ia menjelaskan pariwisata dan bencana memiliki konsekuensi masing-masing oleh karena itu semua pihak harus siap menghadapi keduanya. 

"Kami memiliki harapan besar kepada BPPD dan Dinas Pariwisata KLU dalam memajukan pariwisata KLU, namun harus diingat pariwisata kita juga harus disandingkan dengan mitigasi bencana," tutur Burhan pasca menghadiri pelantikan pengurus BPPD KLU kemarin (29/7/2019). 

Burhan menambahkan, pemda KLU harus tetap bersinergi dengan BPBD dan BNPB mengenai mitigasi tersebut, supaya masyarakat tidak hanya siap dengan kemajuan pariwisata KLU, tetapi juga siap saat menghadapi hal-hal yang tidak terduga. 

Kabid PPSDM Disbudpar KLU, Abdul Gaib Annas, saat diwawancara media. 
Di Lokasi yang sama, Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan SDM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU, Abdul Gaib Annas, menyatakan telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk kembali mental masyarakat dan pelaku wisata, agar bencana tidak menjadi penghalang untuk memajukan pariwisata. 

"Kami sudah melakukan berbagai upaya, seperti trauma healing misalnya, untuk membangun kembali mental masyarakat, hal itu juga kami lakukan pada pelaku wisata," jelas Annas di salah satu hotel di kawasan pariwisata Malaka, Pemenang. 

Annas juga menambahkan agar media tidak melulu mengekspos berita-berita tentang bencana, agar keresahan masyarakat tidak terpancing kembali. 

"Kami membutuhkan bantuan media untuk mensupport hal ini, mari kita sama-sama lupakan tragedi yang lalu, lebih baik kita bersiap dengan pembenahan dan menanamkan nilai-nilai mitigasi bencana, supaya kita lebih siap," tambah Annas. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar