Breaking News

6/recent/ticker-posts

Ribuan Pengunjung Padati Festival Lebaran Topat KLU | Suara Bumigora


Aalah satu dulang, yang dilombakan pada Festival Lebaran Topat 2019
Lombok Utara, suarabumigora.com - Suasana ramai dan meriah mewarnai Festival Lebaran Topat (ketupat) yang diselenggarakan Pemda KLU (dalam hal ini Dinas Pariwisata KLU) di oantai Sire, Sigar Penjalin, Tanjung (12/6/2019).

Ribuan pengunjung dari berbagai kalangan turut hadir memeriahkan acara tersebut mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dari pihak Pemda KLU sendiri hadir Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin, Ketua DPRD KLU, Burha, Wakil Ketua DPRD KLU, Sudirsah Sujanto, Sekda KLU H. Suardi, Pabug KLU Mayor INF Nyoman Dirga, Wakapolres KLU, Kompol Dewa Sucipta, Kepala OPD Lingkup KLU, Camat se-KLU serta tokoh adat dan tokoh masyarakat. 
Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, saat diwawancara usai perayaan Festival Lebaran Topat
Dalam sambutannya, Najmul menyatakan Lebaran Topat merupakan lebaran adat dan momen persatuan dan kerukunan antar umat beragama, bukan hanya muslim bahkan masyarakat Lombok Utara yang beragama Hindu dan Budha pun ikut merayakan, "Masyarakat kita yang Hindu dan Budha juga ikut merayakan, semoga ini menjadi momen kita menjaga kerukunan, karena di lombok utara kita memiliki beragam agama" tutur Najmul. 

Najmul kembali merefleksikan hikmah terjadinya gempa 5 Agustus tahun lalu, "hingga saat ini, warga kita masih banyak yang tinggal di huntara, tapi semangat bangkit warga KLU patut diapresiasi," Jelasnya. 

Tak lupa Ia mewakili Pemda KLU menyampaikan permohonan maaf di penghujung sambutannya, "Atas nama Pemda KLU saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin" tutup Najmul. 

Kepala Dinas Pariwisata KLU, Vidi Eka Kusuma, memberikan tanggapan terkait Festival Lebaran Topat
Kepala Dinas Pariwisata KLU, sekaligus Ketua Panitia Festival tersebut, Vidi Eka Kusuma, menyampaikan, Lebaran Topat sangat tepat dijadikan sebagai salah satu agenda kebudayaan di KLU, karena merupakan ritual adat yang harus tetap dilestarikan. 

Vidi Juga menyampaikan, Festival ini berjalan lancar dan tertib, meski ada beberapa hal yang harus dievaluasi ke depannya, "Alhamdulillah lancar, tapi ada koreksi dari acara kita saat ini, dan akan dievaluasi sebagai perbaikan untuk selanjutnya" jelas Vidi. 

Seni Tari daerah yang ditampilkan kelompok tari dari Kecamatan Bayan. 
Festival ini kemudian dimeriahkan dengan Lomba Dulang (sajian tradisional), dan pertunjukan kesenian daerah, seperti tari Cupak Gurantang, tari Rudat, dan musik Gamelan, acara yang dimulai pukul 09.00 Wita tersebut berakhir pada sore hari pukul 17.00 Wita. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar