Kegiatan bersih-bersih akses wisata pantai Sira |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Kawasan Permukiman (LH-PKP) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengadakan kegiatan bersih-bersih jalan akses wisata menuju pantai Sira, Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Jumat (4/6/2021). Hal tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilakukan Dinas LH-PKP KLU selama beberapa hari terakhir. Selain itu kegiatan ini dihajatkan guna mendukung pemulihan wisata KLU.
Terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas LH-PKP KLU, M. Zaldy Rahadian menjelaskan, kegiatan yang dilakukan pihaknya ini merupakan aspirasi dari berbagai pihak, terutama para pelaku wisata dan wisatawan. Ia menjelaskan, beberapa pihak menghubunginya lantaran kondisi akses menuju pantai Sira kurang bersih oleh semak-semak yang tumbuh tidak beraturan hingga ke sebagian pinggir badan jalan.
"Beberapa pihak, terutama para wisatawan dan pelaku wisata khususnya yang sering bermain golf di lokasi ini telah menghubungi saya, memang kondisi jalan di sini agak ruwet oleh semak-semak yang tumbuh liar di pinggir jalan, dan tentunya perlu kita tata," jelas Zaldy.
Berbagai kalangan mulai dari pihak Dinas LH-PKP KLU, Dinas Pariwisata, pihak Kecamatan Tanjung, Polsek Tanjung, TNI, Kepala Desa, Kepala Dusun se-Desa Sigar Penjalin, Pokdarwis dan masyarakat setempat ikut bergotong-royong menunjukan kepedulian terhadap lokasi wisata. Zaldy pun berharap stimulus yang dilakukan Dinas LH-PKP KLU ini disambut baik dan diimplementasikan oleh masyarakat, sehingga tercipta suasana berkelanjutan dari kegiatan tersebut.
"Kami harap stimulus yang kami lakukan ini berdampak baik bagi kebiasaan masyarakat, agar ini bisa berlanjut sebagai budaya bersih dan cinta lingkungan khususnya ketika masyarakat merasa bertanggung jawab sebagai subjek lingkungan," harapnya.
Dinas LH-PKP KLU melakukan pembersihan akses wisata |
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan B3 dan Peningkatan Kapasitas Dinas LH-PKP, Dewa Purwa, sebagai penanggung jawab kegiatan menyatakan, bersih-bersih lingkungan tersebut bukan hanya sebatas kegiatan, tapi sebagai bentuk kampanye pelestarian lingkungan dan kebersihan.
"Semoga kegiatan ini dapat menjadi kampanye menjaga kebersihan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal dan hidup dari wisata di sekitar lokasi ini, sebagai pertanggung jawaban kita pada hal yang telah menghidupi kita," jelas Dewa.
Ia, mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan dengan mengitari jalur lingkar pantai Sira, menyasar gulma-gulma liar yang tumbuh tak beraturan hingga ke tepi aspal jalan.
"Kita putar keliling, ini kita pakai mesin pemotong rumput dan menyediakan kantong-kantong sampah dan satu armada truk kontainer, gulma-gulma ini sudah lebat ini yang kita tata," paparnya.
Ia menyatakan, kegiatan ini memang seharusnya dilakukan pula oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU, namun ia menyatakan pihaknya telah mengkonfirmasi dan menyurati Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KLU agar terlibat serta dalam kegiatan itu.
Kepala Dinas LH-PKP KLU M. Zaldy Rahadian, saat mempersiapkan anggotanya |
Sementara itu, Kepala Desa Sigar Penjalin, Zawil Fadli, yang juga terlibat pada kegiatan tersebut, berencana akan membangkitkan lagi program Jumat Bersih-bersih Lingkungan (Jumat Berlian), sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut. Ia merasa bersyukur Dinas LH-PKP KLU memilih pantai Sira sebagai lokasi kegiatan, sehingga dapat menjadi edukasi yang baik bagi warganya.
"Saya berterima kasih kepada pak Kadis, desa kita sudah dijadikan lokasi bersih-bersih. Bagi saya ini hal positif untuk mengedukasi warga. Ke depan kami akan galakkan lagi program Jumat Berlian sebagai tindak lanjut dari kegiatan hari ini," ujarnya.
Nada yang sama dilontarkan salah satu pedagang di wilayah pantai Sira, Musenah. Wanita 48 tahun tersebut mengaku senang kegiatan tersebut dilakukan. Sehingga wilayah tempat ia berjualan pun menjadi bersih dan tentu saja pengunjung akan senang serta berdampak ekonomi baginya. Namun, ia berharap semoga Dinas LH-PKP KLU dapat memberinya tong sampah, pasalnya ia bersama beberapa pedagang lain sangat membutuhkan tong sampah tersebut.
"Alhamdulillah, bersyukur saya. Tempat saya jualan bersih pasti pengunjung senang. Tapi kalau bisa kami minta tong sampah, biar ada tempat kami kumpulkan sampah ini. Selama ini kami menggunakan kardus," pintanya. (sat)
0 Komentar