Breaking News

6/recent/ticker-posts

Mengabdi di Desa, Mahasiswa Santong Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis | Suara Bumigora

Aktivitas pemeriksaan kesehatan dalam bakto sosial
Lombok Utara, suarabumigora.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Desa Santong, menggelar bakti sosial untuk masyarakat desa Santong dalam bentuk pelayanan kesehatan gratis, mulai dari usia balita hingga lansia. Bakti sosial bertajuk "Berbagi Kebaikan Untuk Menjadi Masyarakat yang Sehat" ini dilaksanakan di desa setempat, Minggu (12/1/2020). 

Menurut Ketua Panitia kegiatan ini, Khaerul Azizi, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat desa Santong terutama dalam hal kesehatan. Menurutnya kesehatan merupakan hal vital yang harus diutamakan, terlebih saat ini di Lombok Utara, sering terjadi perubahan cuaca yang mengakibatkan berbagai penyakit muncul. 

"Saya pikir, kesehatan ini adalah hal utama bagi masyarakat, terlebih bagi kaum rentan seperti anak-anak dan lansia. Banyak penyakit-penyakit yang timbul akibat cuaca ini terutama bagi anak-anak, namun di sisi lansia penyakit seperti darah tinggi masih mendominasi," jelas Khaerul. 

Bakti sosial ini, menurutnya digagas oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Desa Santong, hal ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat, salah satunya dengan menjalankan fungsi pengabdian.

Pemberian obat kepada masyarakat yang mengikuti pelayanan kesehatan
"Inilah sejatinya yang memang harus kami lakukan sebagai mahasiswa, mengabdi pada masyarakat, itu pun sudah tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi," papar mahasiswa smeter tiga Universitas Teknologi Mataram ini. 

Sebagai tindak lanjut, Khaerul menyatakan kegiatan ini tidak hanya sampai di sini, akan digelar santunan kepada anak yatim dan berbagai kegiatan lain yang sudah disusun kelompok mereka. Selain itu kegiatan ini dirangkaikan dengan senam, dan sosialisasi "DAGUSIBU" (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) terkait dengan obat-obat yang diterima masyarakat. Pasalnya banyak masyarakat yang salah dalam menggunakan obat. 

"Setelah ini akan ada santunan bagi anak yatim, dan beberapa kegiatan yang memang sudah kami rencanakan sejak dua tahun lalu. Ini kegiatan pertama yang bisa kami eksekusi," jelasnya. 

Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, di antaranya Komunitas Lampak, Endri Foundation, Puskesmas Santong, dan suarabumigora.com. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua Puskesmas Santong dan Salah satu Pimpinan DPRD KLU, Burhan M. Nur.

Pembukaan acara yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Santong, dan salah satu Pimpinan DPRD KLU, Burhan M. Nur
Bagi Tugira, Ibu berusia 54 tahun, yang merupakan salah satu masyarakat penerima manfaat pelayanan kesehatan ini, kegiatan yang dilakukan mahasiswa sangat tepat. Pasalnya tidak sedikit masyarakat yang menurun kondisi kesehatannya akibat perubahan cuaca ekstrim. Ibu Tugira sendiri yang diwawancara saat itu mengidap tekanan darah tinggi dan asam urat, sehingga ia perlu bantuan anaknya untuk membantunya berjalan. 

"Sangat bermanfaat bagi kami, khususnya saya, semoga mahasiswa ini tetap bisa mengabdi untuk masyarakat ke depannya. Ini motivasi bagi para pemuda, terutama bagi putri saya yang masih duduk di bangku MA ini, agar berkeinginan terus untuk belajar," ungkap Tugira, sambil menunjuk putrinya yang membantunya berjalan. (sat/cnk)

Posting Komentar

0 Komentar