Breaking News

6/recent/ticker-posts

Serah Terima Kunci RTG di Kayangan, Polda Sebut Ada 11 Laporan | Suara Bumigora


Abdul Azas, saat diwawancara media
Lombok Utara, suarabumigora.com - Serah terima kunci RTG pada pemilik rumah kembali digelar pemda KLU, kali ini untuk warga kecamatan Kayangan, lokasi serah terima tersebut dipusatkan di Lapangan umum desa Santong, Kayangan, Rabu (11/12/2019). Pada momen ini lebih dari 5000 kunci rumah diserahkan secara simbolis kepada masyarakat penyintas. 

Camat Kayangan, Muthahir, dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan RGT ini, sehingga masyarakat kayangan dapat segera tinggal di tempat yang layak. Sejumlah 5149 rumah telah resmi diserahkan kepada masyarakat. Total rumah rusak di kecamatan Kayangan berjumlah 8530 unit, 8117 dengan kriteria rusak berat sisanya sedang dan ringan. 

"Alhamdulillah, mewakili warga kayangan saya berterimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu, sejumlah 8530 unit rumah rusak, dan saat ini diserahkan sejumlah 5149 kunci rumah, artinya kalau diprosentasekan tinggal 10 persen saja yang belum." tutur Muthahir. 

Kepala BPKP NTB, Agus Puruhitaarga Purnomo Widodo, mengapresiasi kinerja Lombok Utara dalam menangani RTG, dalam waktu satu tahun sekitar 70 persen RTG telah diselesaikan, baginya itu adalah percepatan yang luar biasa. Khusus di Kayangan pada penyerahan kali ini Agus memuji sistem penyerahan didukung dengan laporan yang langsung ditunjukan oleh para fasilitator. Kendati demikian Ia berharap tidak ada temuan yang dapat merusak sistem yang baik tersebut.

Serah terima konci RTG secara simbolis
"Ini pembangunan yang sangat cepat dengan progres 70 persen dalam jangka satu tahun itu patut diapresiasi," ucapnya. 

"Saya sebenarnya ingin langsung melihat laporan ketika penyerahan, dan benar saja laporan numpuk itu langsung saya lihat di samping panggung. Saya berharap semoga tidak ada temuan khususnya di Kayangan ini," tambahnya. 

Di tempat yang sama, Kabid Hukum Polda NTB, Abdul Azas menegaskan agar anggaran yang sudah dikeluarkan negara ini dapat dimaksimalkan dengab baik, Ia memberikan pencerahan bahwa masyarakat dianggarkan RTG dalam bentuk bangunan rumah bukan memberikan uang kontan.  Anggaran sejumlah 5,1 Trilyun yang dikucurkan tentu saja akan diminta pertanggungjawabannya. 

"Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, semua anggaran yang dikucurkan untuk masyarakat itu sejumlah 5,1 Trilyun harus didampingi dengan laporan pertanggungjawaban yang benar, sehingga dana tersebut tidak disalahgunakan," tegasnya. 

Ia membeberkan, ada 11 laporan yang sudah masuk ke meja kepolisian, dari semua kabupaten / kota yang mendapat anggaran untuk melaksanakan rehab rekon RTG, namun Ia belum memberikan keterangan lebih spesifik mengenai angka kasus di masing-masing  kabupaten / kota. Pihak kepolisian sedang dalam proses menindaklanjuti laporan-laporan tersebut.

Pemotongan pita peresmian RTG oleh Kepala BPKP NTB
"Secara umum sudah ada 11 laporan di meja kepolisian, dari semua daerah di NTB terkait anggaran RTG, tapi lebih spesifik lagi nanti kita lihat. Tetapi jelas semua itu kita sedang tindak lanjuti," bebernya.

Penyerahan kunci RTG tersebut diberikan secara simbolis kepada perwakilan masyarakat. Kemudian peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Kepala BPKP NTB.

Acara serah terima ini dihadiri oleh berbagai unsur, Kalak BPBD KLU, Kepala BPBD Provinsi NTB, Asisten I Pemda KLU (mewakili Bupati), Kepala BPKP NTB, Kabid Hukum Polda NTB, Camat Kayangan, Kapolres Lombok Utara, semua fasilitator RTG lingkup kecamatan Kayangan, dan Tokoh masyarakat serta ratusan warga yang menerima kunci RTG. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar