Breaking News

6/recent/ticker-posts

Najmul Gunting Pita Bantuan Stimulan RTG di Rempek Gangga | Suara Bumigora

Salah satu bantuan RTG, di desa Rempek, Gangga. 
Lombok Utara, suarabumigora.com - Pemerintah Pusat melalui Pemda KLU terus menggenjot proses percepatan rehab rekon pascagempa dengan membangun rumah-rumah warga terdampak gempa. Seperti Rumah Tahan Gempa (RTG) yang diresmikan sekaligus diserahkan oleh Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, kepada masyarakat di Dasan Banjur, Rempek Kecamatan Gangga (2/8/2019).

Turut hadir pula bersama Najmul, diantaranya Kalaksa BPBD Muhadi, Camat Gangga Suhadi, pendamping Fasilitator, Pokmas dan masyarakat penerima manfaat.
Najmul, memotong pita tanda peresmian bantuan RTG
Dalam paparannya, Najmul menegaskan pembangunan rumah tahan gempa bisa berjalan sesuai dengan rencana secara partisipatif. Lebih lanjut urainya, banyak sekali persoalan yang dihadapi, satu per satu telah terselesaikan. 

BNPB menyampaikan apresiasi terhadap masyarakat, karena KLU dinilai sebagai daerah yang memiliki capaian pembangunan RTG cukup tinggi. Hanya saja, ada kendala diantaranya 700 KK yang menempati kawasan hutan lindung, tetapi sekitar 14 hektar pemerintah berencana mengeluarkan batasan areal dari kawasan hutan tersebut.
Serah terima simbolik bantuan RTG oleh Najmul Akhyar kepada perwakilan masyarakat. 
"Saya sudah menandatangani SK tim teknis yang diketuai oleh PUPR untuk memverifikasi rumah masyarakat pola mandiri yang sudah jadi. Apakah rumah yang dibangun tahan gempa atau tidak. Semoga upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah sesuai dengan yang kita harapkan," tandas Najmul. 

Pjs Kades Rempek Syaiful Bahri, tanah yang masih disengketakan sekitar 50 persen sudah bersertifikat dan membayar pajak tetapi secara administratif dikategorikan sebagai hutan. Upaya penyelesaian sudah dilakukan, termasuk mengusulkan solusinya kepada Pemerintah Daerah.

Di tempat yang sama, pihak pendamping dari BNPB, Indriana Putri, menjelaskan di Desa Rempek ada 780 rekening, tetapi yang sedang kami tangani ada 571 rekening yang lain adalah data anomali sehingga perlu perbaikan.

"Dari 571 unit yang kami tangani, 570 unit sudah mulai dibangun dan satu belum, karena tidak ada tempat lain untuk mengungsi. Menunggu tempat keluarga terlebih dahulu jadi untuk ditempati. Sementara rumahnya sedang dibangunkan. Dari 570 rumah tersebut, 207 rumah sudah ditempati warga dan sisanya dalam proses pembangunan," paparnya.

Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita dan penyerahan kunci rumah secara simbolis oleh Bupati Lombok Utara kepada salah seorang perwakilan warga penerima manfaat. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar