Breaking News

6/recent/ticker-posts

Hari Pangan Sedunia ke-54, Pemprov NTB Gelar GPM di Banyumulek | Suara Bumigora


Lombok Barat, suarabumigora.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Kamis (16/10).


Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia ke-54, sekaligus sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan, mengendalikan inflasi daerah, dan mendekatkan akses pangan murah kepada masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan NTB, Aidy Furqon, didampingi Sekretaris Dinas serta Kepala Bidang PSDE dan Distribusi Pangan, menjelaskan bahwa GPM merupakan langkah nyata pemerintah untuk memastikan harga pangan tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

“GPM merupakan upaya pemerintah agar harga pangan tetap stabil dan terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat. Selain menjaga ketahanan pangan, GPM juga berkontribusi menekan inflasi daerah,” ujar Aidy.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Banyumulek dan seluruh pihak yang mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada Kepala Desa Banyumulek atas dukungan dan kerja samanya. Kegiatan ini akan terus menyasar daerah-daerah yang jauh dari akses pasar,” tambahnya.

Menurutnya, Desa Banyumulek dipilih karena tingginya antusias masyarakat dan dukungan pemerintah desa terhadap pelaksanaan GPM. Pemerintah Provinsi NTB akan terus melanjutkan kegiatan ini hingga akhir tahun 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Perum Bulog turut menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai bagian dari target distribusi nasional. Berbagai komoditas strategis dijual dengan harga di bawah pasar, antara lain beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan tepung terigu.

Dari seluruh komoditas tersebut, beras, minyak goreng, dan gula pasir menjadi barang yang paling cepat diburu warga.

Aidy menambahkan, pelaksanaan GPM tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk Bulog, Bank Indonesia, distributor pangan, petani, UMKM, serta pemangku kepentingan lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banyumulek, H. Jamiludin, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Ketahanan Pangan NTB atas kegiatan yang dinilai sangat membantu masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini terus dilanjutkan karena masyarakat sangat terbantu. Harga bahan pokok di sini relatif mahal, dan dengan GPM warga bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah,” ujarnya.

Kegiatan GPM ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa di Nusa Tenggara Barat.(lws)

Posting Komentar

0 Komentar