Breaking News

6/recent/ticker-posts

Pemprov NTB Gelar Karpet Merah untuk Pengusaha Lokal, Targetkan Investasi Rp300 Triliun | Suara Bumigora


Mataram, suarabumigora.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Faurani, menegaskan kesiapan dunia usaha mendukung target realisasi investasi sebesar Rp300 triliun di NTB. Komitmen itu disampaikan pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin NTB 2025 yang berlangsung di Hotel Lombok Astoria, Mataram, Senin (15/9/2025).


Faurani menyebut, salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan adalah mendorong hilirisasi industri dan pengolahan bahan baku lokal agar nilai tambah ekonomi tetap berada di daerah.
“Kami sudah berdiskusi untuk mendirikan beberapa pabrik di NTB. Selama ini, banyak bahan baku kita dibawa ke Jawa, lalu kembali lagi ke NTB dengan harga yang jauh lebih tinggi. Kondisi ini harus kita ubah,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kadin NTB siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam memperbaiki tata niaga dan memperkuat ekosistem usaha. Menurutnya, dukungan pemerintah melalui kebijakan ramah investasi menjadi kunci mendorong pengusaha lokal untuk lebih berani berinovasi dan menanamkan modal.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, yang secara resmi membuka Musprov tersebut, menyambut baik komitmen Kadin. Dalam pidatonya, Gubernur menegaskan tahun 2025 sebagai tahun konsolidasi untuk memperkuat fondasi pembangunan ekonomi sebelum NTB melaju lebih cepat di tahun-tahun mendatang.

Iqbal memaparkan visi ekonomi daerah yang bertumpu pada tiga pilar utama dan mengumumkan rencana strategis pembentukan NTB Capital, modal ventura milik pemerintah provinsi untuk menstimulasi investasi di sektor prioritas.

“Tagline NTB Makmur Mendunia memiliki tiga pilar utama. Pilar pertama adalah pengentasan kemiskinan di 106 desa miskin ekstrem melalui program Desa Berdaya. Dengan kerja sama dan gotong royong lintas sektor, kita berharap pada 2029 kemiskinan ekstrem di NTB dapat ditekan hingga nol,” jelasnya.

Pilar kedua, lanjutnya, adalah ketahanan pangan dengan penguatan sektor pertanian, sedangkan pilar ketiga adalah pengembangan NTB sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Untuk mewujudkan kedua pilar terakhir, ia menaruh harapan besar pada Kadin agar membantu pemerintah memperbaiki tata niaga di berbagai sektor.

“Persoalan usaha di NTB tidak berdiri sendiri, selalu terkait dengan sektor lain. Di sinilah Kadin dibutuhkan, karena Kadin-lah yang memiliki helicopter view terhadap persoalan perdagangan dan industri ini,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Gubernur berjanji menjadikan Pemerintah Provinsi NTB sebagai mitra ramah bagi dunia usaha, terutama pengusaha lokal.
“Kalau kita bisa menggelar karpet merah untuk investor asing, kenapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama untuk pengusaha lokal?” katanya.

Ia menekankan, pembentukan NTB Capital bukan untuk bersaing dengan pihak swasta, tetapi untuk menjadi stimulan dan penjamin (assurance) bagi investor yang ingin masuk ke sektor prioritas di NTB.

Musprov Kadin NTB 2025 diikuti sekitar 150 peserta dari pengurus Kadin provinsi dan kabupaten/kota se-NTB. Kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.(lws)

Posting Komentar

0 Komentar