Breaking News

6/recent/ticker-posts

Kualitas Madu Trigona KLU Lampaui Madu Selandia Baru | Suara Bumigora

 

Produk madu Trigona Lombok Utara

"Kualitas kandungan madu Trigona Lombok Utara bahkan lebih baik dari kualitas madu Selandia Baru"

Lombok Utara, suarabumigora.com - Kualitas produk unggulan Lombok Utara memang sampai saat ini dikenal dengan kualitas tinggi, mulai dari kopi, kakau dan tentu saja madu Trigona. Dikabarkan bahwa kualitas kandungan madu Trigona Lombok Utara melampaui kualitas madu di Selandia Baru. Hal tersebut  disampaikan oleh Staf Khusus Bidang Komunikasi Kemenristek / BRIN, Danang Rizky Ginanjar, pada kunjungan Kemenristek Dikti dan Kemendes PDTT ke Desa Salut, Kayangan, Lombok Utara, hari ini, Senin (12/10/2020). 


"Kualitas kandungan madu Trigona Lombok Utara bahkan lebih baik dari kualitas madu Selandia Baru," ujar Danang. 


Danang mengungkapkan, kualitas madu Trigona Lombok Utara sangat bagus, namun ada hal yang harus diperbaiki selain kualitas baik, kontinyuitas dan pengemasan masih harus diperhatikan, agar sesuai dengan kebutuhan pasar. 


"Produksinya harus ditingkatkan, begitu juga dengan kemasannya bila perlu harus milenial kemasannya, agar sesuai dengan permintaan pasar," jelas Danang. 


Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Lombok Utara Sarifudin, juga menyampaikan mimpinya agar madu Trigona Lombok Utara dapat memiliki brand sendiri. Ia membandingkan produk-ptoduk madu dari daerah lain, madu Sumatera misalnya. Ia berharap akan muncul brand original madu Lombok Utara.

Dari kiri, Kepala Desa Salut, Perwakilan Kemendes PDTT, Plt Bupati Lombok Utara, Perwakilan Kemenristek Dikti

"Kalau di daerah lain memiliki brand madu sendiri, kenapa tidak kita memiliki brand madu sendiri, madu lokal Lombok Utara misalnya, saya harap ke depan kita memiliki merk dagang sendiri," pinta Sarif (sapaan akrab Plt Bupati Lombok Utara). 


Di samping itu, pembina teknis budidaya madu Trigona Sukri, menyatakan dampak ekonomi yang dihasilkan madu Trigona ini sangat membantu masyarakat, terutama di era pandemi. Sukri menjelaskan bahwa selama pandemi permintaan madu Trigona meningkat hingga 80 persen. 


"Budidaya madu Trigona sangat membantu menopang perekonomian warga, di saat pandemi ini justru permintaan madu Trigona meningkat hingga 80 persen," papar pemuda yang membina lebih dari 80 kelompok budidaya madu Trigona di Lombok Utara ini.


Sukri menyatakan, hingga saat ini produksi madu Trigona di Desa Salut sendiri mencapai 900 Kg setiap tahunnya dan hampir 24 Ton di seluruh Lombok Utara. Dengan produksi tersebut, ia dan kelompok binaannya mampu memasok kebutuhan madu di beberapa wilayah di Indonesia hingga ke luar negeri seperti Qatar. (sat) 

Posting Komentar

0 Komentar